info,pendidikan,sertifikasi,dapodik,guru,cpns,honorer,Tunjangan Profesi: Syukur Alhamdullilah Draft PP Gaji 13 Sudah ditandatangani Menpan-RB

Thursday, May 28, 2015

Syukur Alhamdullilah Draft PP Gaji 13 Sudah ditandatangani Menpan-RB | info,pendidikan,sertifikasi,dapodik,guru,cpns,honorer,Tunjangan Profesi

Syukur Alhamdullilah Draft PP Gaji 13 Sudah ditandatangani Menpan-RB


Hasil gambar untuk gaji ke 13
Syukur Alhamdulillah akhirnya  draft gaji ke-13 tahun 2015 telah ditandatangi oleh Menpan-RB Yuddy Crisnandi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askaloni di gedung Ditjen pajak, Jakarta ( Kamis 27/05/2015 )."Draf PP sudah ditandatangani Pak Menteri (MenPAN-RB). Tapi masih harus  ke Setneg lagi. Tunggu proses dokumennya selesai," ujar Askolani ( sumber Liputan6.com ). ( BACA JUGA : Unduh PP No 30-Kenaikan gaji PNS Th2015 dan PP Pembayaran Gaji Ke 13 Th 2015  )

Ditambahkan bahwa setelah Draft PP gaji ini ditandatangani Menpan-RB maka proses selanjutnya tinggal menunggu persetujuan Sekretaris Negara ( Sesneg ). Direktorat Jenderal Perbendaharaan memastikan pembayaran gaji ke-13 dan rapelan kenaikan gaji para pegawai negeri sipil (PNS) sebesar 6 persen dilakukan pada awal Juli 2015. Anggaran negara yang dihabiskan untuk fasilitas ini mencapai Rp 8,3 triliun. ( BACA JUGA : Alhamdulillah Izin Prinsip Menkeu Untuk Gaji Ke 13 Tahun 2015 Sudah Terbit  )

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengungkapkan, Kementerian Pendayagunaan Negara dan Aparatur Negara (PAN RB) serta Kementerian Hukum dan HAM sedang merampungkan Peraturan Pemerintah (PP) gaji ke-13.

Sebagai Unit Eselon I Kemenkeu yang bertugas membayarkan gaji ke-13 dan rapelan gaji PNS setelah PP terbit, Marwanto mengaku, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk gaji ke-13 sekira Rp 6,5 triliun.

"Sedangkan untuk rapelan digunakan untuk membayar selisih antara gaji pokok baru dan gaji lama. Besarannya tergantung pada waktu pemberlakuan gaji pokok baru. Bila Januari-Juni 2015, maka diperkirakan butuh anggaran sekira Rp 1,8 triliun," ungkap Marwanto.

No comments :

Post a Comment