Pembelajaran yang monoton dan membosankan kerap mendapatkan kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Sistem pendidikan yang dianggap kurang menyenangkan bagi peserta didik ini telah berlangsung lama di Indonesia bahkan telah melahirkan anekdot tentang
seorang anak bernama Budi. Ini yang membuat semua orang ingat dengan
ungkapan, ‘ini ibu Budi’ atau ‘ini bapak budi’.
Pada kurikulum 2013, tak akan ada lagi cerita mengenai Budi, juga bapak dan ibunya. Ini
sejalan dengan semangat menciptakan bahan ajar yang lebih dekat dan
memuat pesan nasionalisme.
Dalam Kurikulum 2013, akan diperkenalkan tokoh baru dalam buku SD.
Mereka akan hadir mulai dari buku kelas 1 hingga 6 secara
berturut-turut.
“Ada si Edo yang keriting, itu cerminan Papua. Ada si Siti yang berjilbab, ada si Dayu dari Bali, ada si Lani yang sipit, dia Chinese, ada juga si Beni orang Batak,”
Sumber : http://dikdas.kemdikbud.go.id/
No comments :
Post a Comment