Adanya
pemalsuan data tenaga honorer secara berkelompok sudah dihendus oleh
pihak Badan Kepegawaian Negara ( BKN ). Dikarenakan banyaknya pengaduan
antar sesama honorer pemegang Sk bodong sendiri, lantaran dirinya tak
lulus sedang temannya lulus. Padahal, yang lulus itu mulai kerjanya sama
dengan honorer yang tidak lulus yakni di atas 2005.
Mereka
mengaku sama-sama masuk kerja dengan tahun SK yang sama. Namun setelah
pengumuman, yang lainnya lulus dan lainnya tidak. Dari sini terungkap
kalau ada indikasi pemalsuan SK,
Adanya SK honorer Bodong ini
diduga dilakukan berkelompok. Contoh sekelompok honorer guru bodong
terdiri dari 15 orang, tapi yang lulus hanya lima orang, maka yang
lainnya protes.
Para honorer pemegang SK bodong ini protes kenapa
sama-sama tahun SK-nya tapi yang lainnya lolos dan lainnya tidak.
Keberadaan honorer bodong ini terpantau saat pengumuman Maret lalu.
Banyak honorer protes rekan-rekannya lulus. Jadi yang membuka ada
pemalsuan data yakni teman sesama honorer sendiri. Honorer ini juga
mendesak BKN untuk menganulir rekan-rekannya yang lulus.
Sampai
saat ini BKN belum menganulir satupun honorer K2. Yang dilakukan baru
sebatas pada memblokir nama-nama honorer K2 terindikasi bodong alias
siluman.
Badan Kepegawaian Negara masih menunggu klarifikasi dari
masing-masing pejabat pembina kepegawaian (PPK). Kalau sudah ada baru
diproses lanjut ketahapan penganuliran honorer pemegang SK bodong ( asli
tapi palsu ) .
Sumber : http://www.jpnn.com/
No comments :
Post a Comment