Kasus
kejahatan seksual yang menimpa siswa Jakarta International School (JIS)
tak hanya menggegerkan dunia pendidikan di Tanah Air. Di beberapa
negara, kasus ini juga heboh. Apalagi FBI melalui situs resminya
melansir bahwa salah satu guru sekolah "mewah" itu yang bernama William
James Vahey adalah salah satu orang paling diburu. Dia diduga telah
meyodomi 90 anak laki-laki di bawah umur saat dirinya bertugas menjadi
guru di beberapa sekolah di belahan dunia.
Namun, menurut berita
yang dilansir The Huffingtonpost, guru yang berasal dari South Carolina,
AS itu telah bunuh diri pada 21 Maret lalu di Luverne, Crenshaw County,
Alabama, AS dua hari setelah agen FBI menggeledah rumahnya di London
Inggris dan Hilton Head Island, Carolina Selatan, AS. Di rumah Vahey
itu, agen FBI mengamankan seperangkat komputer yang diduga menyimpan
banyak bukti kebiadan Vahey.
Aksi paedofil William
terungkap dari sebuah flashdisk yang dicuri pembantunya. Polisi mulai
curiga pada William lantaran memecat pembantu yang mencuri flashdisk.
Pada akhirnya, polisi menyelidiki alat penyimpan data tersebut.
Perangkat komputer itu menyimpan gambar-gambar porno dari setidaknya 90
anak laki-laki , usia 12 sampai 14 yang tampaknya dibius dan tidak
sadar.
Dari flashdisk, ditemukan sejumlah foto-foto aktivitas pedofilia William yang diambil sejak 2008. Dari foto tersebut, total korban diduga sekitar 90 murid. Sebagian besar korban adalah anak berusia 12-14 tahun berjenis kelamin laki-laki.
Modus pelecehan seksual William dengan mengajak muridnya bertamasya dan membuat mereka patuh pada guru tersebut. William kemudian membius muridnya dengan obat tidur dan melancarkan aksinya.
Dari flashdisk, ditemukan sejumlah foto-foto aktivitas pedofilia William yang diambil sejak 2008. Dari foto tersebut, total korban diduga sekitar 90 murid. Sebagian besar korban adalah anak berusia 12-14 tahun berjenis kelamin laki-laki.
Modus pelecehan seksual William dengan mengajak muridnya bertamasya dan membuat mereka patuh pada guru tersebut. William kemudian membius muridnya dengan obat tidur dan melancarkan aksinya.
Menurut agen FBI tersebut,
gambar anak-anak yang ada di flashdisk tersebut diduga adalah korban
kekejaman Vahey. Ini merupakan salah satu tersangka predator (anak)
paling gila yang pernah dtangani FBI.
Meski
pengusutan hukum terhadap William dihentikan, FBI mengumumkan kepada
siapapun yang menjadi korban untuk melaporkannya kepada mereka melalui
HOvictimassistance@ic.fbi.gov atau dapat menghubungi kantor FBI atau
Kedutaan Besar Amerika Serikat terdekat.
Sumber : http://www.jpnn.com, http://news.liputan6.com.
No comments :
Post a Comment