Honorer kategori dua (K2) yang gagal tes CPNS mendesak Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
agar mengeluarkan surat edaran tentang penggantian honorer bodong dengan
yang berdata valid.
Namun surat edaran tak mungkin diterbitkan selama proses verifikasi dan
validasi (verval) terhadap tenaga honorer belum tuntas. Sebagian besar daerah belum mengirimkan berkas honorer untuk penerbitan
nomor induk pegawai (NIP).
Sampai saat ini baru 20 persen daerah yang mengajukan usulan pemberkasan NIP ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebelum verifikasi dan validasi tuntas dilaksanakan maka KemenPAN-RB
tidak akan membuat SE penggantian honorer bodong. Pasalnya, pemerintah
tidak punya dasar kuat untuk membuat SE sebelum melihat data tentang
honorer bodong dan yang asli.
Pemda diminta mempercepat proses verval agar pemerintah pusat bisa mengambil
langkah selanjutnya. Dan diminta agar honorer K2 ikut membantu investigasi
tentang honorer yang bodong dan yang asli. semua harus kerja sama. Honorer K2 bantu pemda menginventarisir yang
bodong dan asli. Jika sudah didapat angka honorer bodongnya, akan lebih
mudah untuk diketahui dn ditindaklanjuti. MenPAN-RB sebelumnya sudah memberikan isyarat untuk men-support penggantian bodong ke asli.
No comments :
Post a Comment